Selasa, 16 Desember 2008

[Tengok Franz Kafka di Praha] Riwayat Hidup Franz Kafka

Rata Penuh1. Asal Mula
Nenek moyang dan orang tua Kafka berasal dari pedesaan di negeri Ceko. Di desa itu hanya terdapat sedikit warga Yahudi, mereka mendirikan kelompok agama, kelompok antar warga Yahudi, juga didirikan sekolah swasta yang menggunakan bahasa Jerman. Karena terjadi desakan dari kelompok nasionalis bangsa Ceko terhadap pendatang Yahudi, sehingga mereka banyak yang harus melarikan diri ke ibu kota Praha. Di pemukiman baru di ibu kota itu, makin cepat berkembang dan berpisah dengan kelompok bangsa lain yang berasal dari Jerman. Herman Kafka (Ayah Franz Kafka), lahir tahun 1852 berasal dari desa Wossek di Bohemia selatan. Anak-anak Herman Kafka belajar bahasa Jerman di sekolah swasta Yahudi. Julie Löwy (Ibu Franz Kafka), lahir tahun 1856 di Podebrady nad Labem berasal dari keluarga kaya dan pendidikan tinggi. Ketika Herman Kafka mengikuti wajib militer dan berpindah ke Praha, dia menikah dengan Julie Löwy pada tahun 1882. Kemudian keduanya mendirikan sebuah toko yang menjual peralatan kecantikan, payung dll. Usahanya makin berhasil, Herman Kafka mulai merintis sebuah Sinagoga tempat sembahyang bagi warga Yahudi. Herman Kafka yang berasal dari keluarga Ceko-Yahudi membuat usahanya makin digemari kedua warga, baik Ceko maupun Yahudi sendiri.

2. Masa Kecil
Franz Kafka lahir 3 Juli 1883 di Eckhaus Maislgasse-Karpfengasse (Kaprova), anak tertua laki-laki dari enam bersaudara. Dua adik laki-laki meninggal masih muda, kemudian lahir tiga adik perempuan; Elli (1889), Valli (1890), Ottla (1892). Keluarga Kafka mempunyai seorang tukang masak, pembantu rumah tangga berkebangsaan Ceko bernama Marie Werner, dan seorang pengasuh anak-anak berkebangsaan Perancis bernama Bailly. Keluarga Kafka sering tinggal berpindah-pindah di Wenzelsplatz 56, Geistgasse V/187, Niklasstrasse 6, Zeltnergasse 2.

1889 di Alstädter Ring 2
1896 di Zeltnergasse 3 (Celetna)
1907 di Niklasstrasse 36 (Parizska)

Toko ayah Kafka pertama di Zeltnergasse 12, kemudian di Kinsky-Palais, dan di Altstädter Ring 16. Dengan kehidupan hiruk pikuk di keluarga, usaha toko dan kehidupan kota, membuat Kafka tertekan dan mengalami kehidupan yang terbatas. Tahun 1919 dia mulai menulis sebuah biografi yang dirahasiakan berjudul "Surat untuk Ayah" (Brief an den Vater), sebagai sebuah tanda betapa sulitnya seorang anak yang sensitif hidup diantara kekuasaan Ayahnya yang diktatoris, kokoh pendirian, dengan ibunya yang sentimental dan penuh kasih sayang. Surat itu menandakan sebuah kesulitan hidup Kafka dengan kekuasaan Ayahnya yang berlebihan, sehingga Kafka berusaha membuat sebuah kebenaran dalam kebimbangannnya pada sebuah pembelaan dirinya dengan peka.

3. Sekolah Dasar (1889-1893)
Pada 9 September 1889 Kafka masuk sekolah dasar milik kelompok warga Jerman di kawasan pasar daging selama empat tahun. Murid-muridnya sebagian besar Yahudi. Bahan pendidikannya berasal dari negara-negara dibawah kekaisaran Austria. Pada kelas pertama, kedua, ketiga hingga ke empat gurunya adalah Yahudi, kadang orang Ceko, sedang kepala sekolahnya orang Jerman. Di sini Kafka mulai berkawan dengan Hugo Bergmann.

4. Sekolah Menengah (1893-1901)
Bulan September 1891 Kafka masuk sekolah menengah pertama berbahasa Jerman di kawasan Kinsky-Palais. Kafka termasuk murid yang baik, pada tahun pertama hingga ketiga, selalu menduduki rangking tertinggi, menurut hasil rapor tahunannya. Ayah Kafka memilihkan sekolah bergengsi ini, dengan harapan agar anaknya bisa memperlajari bahasa Latin, Yunani, dunia klasik dan spiritual. Kenyataannya, Kafka justru tertarik pada kawan-kawannya sesama dari Praha termasuk seorang penulis dan filosof Bohemia Fritz Mauthner. Pada pelajaran bahasa Jerman, Kafka berkenalan dengan gurunya yang seorang penulis terkenal yaitu Johann Peter Hebel yang menulis Kotak perhiasan dari teman keluarga Rhein (Schatzkästlein des rheinischen Hausfreundes). Buku itu menjadi salah satu bacaan favourit Kafka. Kafka berkenalan dengan Max Brod dan mendapat pinjaman buku-buku bacaan seperti: Shakespeare, Goethe, Schiller dll. Kafka harus berkenalan dengan cerita-cerita dongeng dari Jerman juga karya-karya klasik, yang muncul dalam bacaan sekolah dan dari gurunya. Kafka juga di tunjang dengan koleksi buku perpustakaan Ayahnya di rumah, namun Ayahnya mulai tak bisa menghalangi minat membaca dan menulis anaknya. Orang tuanya menghendaki bila kelak Kafka bisa mewarisi dan meneruskan usaha dagang orang tuanya. Pada tahun ke empat Kafka pindah ke lantai pertama rumahnya jalan Celetna 3. Rasa takut dirinya yang tidur sendiri di kamar itu, yang jendelanya langsung menghadap ke jalan Celeta. Lalu muncul karya Kafka berjudul "Jendela menghadap ke Jalan" (The Window onto the Street), merupakan salah satu karya awalnya yang di kumpulkan dalam karya "Meditasi" (Betrachtung/Meditation). Kemudian dia menghancurkan semua karyanya sendiri saat di sekolah yang sudah dimulai sejak tahun 1897. Pada kelas ke 6 dan 7 Bergmann kawan akrap Kafka menyetujui gerakan zionis, sebaliknya Kafka menolak, Kafka memilih ke faham sosialis. Pada tahun 1899 diadakan konggres zionis internasional pertama di Praha yang melebur antara zionis dan sosialis.

5. Universitas (1901-1906)
Universitas Karl didirikan pada 7 April 1348 merupakan Universitas pertama di Eropa tengah, pada tahun 1882 Universitas tersebut terpecah menjadi dua; Universitas Jerman dan Universitas Ceko. Kafka mendaftar di Universitas Jerman untuk semester musim dingin tahun 1901-1902. Seperti kawan Kafka, Oskar Pollak dan Bergmann tidak menyukai jurusan yang khas Yahudi yaitu Hukum dan Kedokteran. Kafka pun memilih mempelajari Kimia. Namun Kafka tidak suka praktek di laboratorium, kemudian dia bepindah memilih jurusan Hukum juga pada bidang Jurisprudensi dan juga menekuni sastra Jerman dan mulai mengenal tokoh August Sauer, cerita legendaris bangsawan Jerman. Mata kuliah lain yang diikuti disamping Sastra Jerman, juga Sejarah Seni, dan Filsafat. Kafka mulai bersahabat dengan Max Brod dan tertarik dengan teori berpikir. Kafka dulunya pernah mencoba menulis puisi lalu dibatalkannya sendiri, dalam beberapa suratnya terkandung nilai-nilai sastra. Dia juga menulis beberapa cerpen dan prosa pendek, mungkin yang tersirat dalam karyanya berjudul "Gambaran Sebuah Perlawanan" (Beschreibung eines Kampfes). Brod mulai mengurus novelnya Kafka itu tahun 1902. Kafka membaca karya Flaubert dan pada bulan Januari 1904 di dalam kereta api dia membaca hingga selesai buku harian dari Hebbel sebanyak 1800 halaman. Kafka menyimak acara sastra dari penerbit Fischer. Selma Robitschek-Kohn meyakinkan bila Kafka juga membaca Nietzsche. Dari tahun 1901-1904 Kafka terpengaruh Pollak dan Avenarius ikut berlangganan media "Seni Terkini" (Kunstwart). Dia banyak menghadiri ceramah sastra, ceramah tentang Nietzsche, juga tergabung dalam kelompok mahasiswa Jerman, yang punya perlengkapan perpustakaan dari berbagai pengarang dunia. Sejak tahun 1902 Kafka berkenalan dengan Felix Weltsch dan Baum. Kafka punya rasa humor dan tahu cara bergaul, dia seperti kawan-kawan lainnya tak hanya suka mendatangi acara-acara budaya, tapi juga sering main ke bar dan warung kopi serta ke bordil. Pada usia 20 tahun, Kafka berminat mengamati bidang politik dan sosial. Dalam sebuah suratnya kepada kawannya Oskar Pollak, Kafka bersimpati pada aksi protes yang dilancarkan Pollak untuk menuntut hak-hak sosial kaum pekerja dagang. Pada semester musim dingin tahun 1903, Kafka mengambil peran dalam acara sastra dan sosial yang diadakan kelompok mahasiswa Jerman. Di Warung kopi Louvre, Kafka bersama kawan-kawannya Max Brod, Hugo Bergmann dan Felix Weltsch termasuk kelompok penggemar filsafat yang membahas ajaran filosof Franz Brentano yang sangat berpengaruh di Praha waktu itu. Di Salon Berta Fanta, juga diadakan sebuah diskusi filsafat yang membahas pandangan Brentanis dengan mengambil dasar pemikiran dari Fichte, Kant dan Hegel, waktu itu Kafka sebagai mahasiswa dan pendengar yang pendiam. Catatan mata kuliah dari Brod mempermudah persiapan ujian Kafka. Tahun 1903 telah maju ujian negara dengan mata kuliah sejarah hukum, saat mempersiapkan ujian tersebut pada usia 20 tahun Kafka pertama kali berpengalaman sex dengan pegawai toko, seperti suratnya yang ditulis kepada Milena Jesenska tahun 1920. Pada musim panas tahun 1905 Kafka melakukan perjalanan liburan ke Schlesien (daerah barat daya Polandia). Disini dia pertama kali jatuh cinta pada seorang perempuan yang ditulis dengan judul "Seorang Perempuan, yang tidak Saya Ketahui" (Eine Frau, ich unwissend). Belakangan dia merahasiakan dan hanya membandingkan dengan Seorang Perempuan Swiss (Schweizerin). Akhir tahun 1905 dia makin aktif dengan Kelompok Praha (Prager Kreis). Kafka telah lulus ketiga ujian lisan dengan mata kuliah Hukum Umum dan Masyarakat Austria, Hukum Internasional dan Ekonomi Politik. Kafka menerima gelar Doktor Ilmu Hukum pada 8 Juni 1906, dengan nilai Memuaskan.

6. Masa Bekerja dan Awal Berkarya Sastra (1906-1912)
Kafka praktek sebagai pengacara yang tanpa gaji dari 1 April hingga 1 Oktober 1906 pada kantor pamannya Dr. Richard Löwy di Praha. Mulai 1 Oktober 1906 hingga 1 Oktober 1907 juga praktek sebagai pengacara hukum pada pengadilan daerah Praha. Mengabdi ke pengadilan merupakan tugas wajib negara. Tapi Kafka tak serius melakukannya, pengalamannya membuahkah inspirasi pembuatan karyanya berjudul "Gambaran Sebuah Perlawanan" (Beschreibung eines kampfes). Rencana dia sebenarnya akan melanjutkan belajar di Akademi Ekspor Wina di Austria, setelah itu akan merantau ke Amerika selatan. Tahun 1907 berkat hubungan dengan pamannya Alfred Löwy di Madrid, dia bisa diterima bekerja di kantor Asuransi Umum (Versicherungsgesellschaft Assicurazioni Generali) yang kantor pusatnya berada di Triest-Itali, sedang di Praha hanyalah sebagai kantor perwakilan, sebenarnya Kafka berharap dengan bekerja dirinya bisa keluar dan pergi dari Praha. Di kantor perwakilan asuransi itu, Kafka sebagai pegawai sementara (Temporär) yang bertugas pada bagian asuransi jiwa, dengan gaji 80 Krone per bulan, dengan jam kerja antara 08.00-12.00 dan 14.00-18.00, serta keharusan kerja lembur tidak mendapatkan gaji tambahan, liburan hanya diberikan selama tujuh hari setahun. Di tempat kerja ini, Kafka sudah mulai tidak krasan, disamping tak ada waktu lagi bagi dirinya untuk menulis. Dari bulan Februari hingga Mei 1908, Kafka belajar di Akademi Perdagangan Praha, bidang asuransi tenaga kerja. Dia sudah mempersiapkan ujian dan hampir mendaftar lagi di kantor asuransi pemerintah kerajaan Bohemia di Praha lewat bantuan hubungan Ayahnya. Kafka akhirnya keluar kerja dari asuransi umum. Pada tahun 1908, Kafka masuk kerja di kantor Asuransi Kecelakaan Tenaga Kerja (Der Arbeiter-Unfall-Versicherung-Anstalt), sebagai tenaga pembantu, namun dibanding di tempat kerja yang lama di Asuransi Umum, di tempat baru ini jauh lebih baik. Jam kerja mulai 08.00-14.00 tanpa istirahat, sebagai pekerjaan setengah hari yang memungkinkan dirinya untuk bisa menulis. Menurut keterangan dokter saat mulai pekerjaan barunya, Kafka mempunyai berat badan 61 kg dan tinggi 182 cm. Pada tahun 1908 kantor tersebut mendapat direktur baru yang handal dan tahun 1910 menugasi Kafka sebagai konseptor, tahun 1913 Kafka menjadi wakil sekretaris, tahun 1920 menjadi sekretaris penuh, tahun 1922 Kafka diangkat menjadi Kepala sekretaris. Pada 1 Juli 1922, Kafka harus pensiun. Setiap tahun Kafka mendapat gaji sekitar 1400 Krone, tergolong gaji yang cukup bagus saat itu. Kafka bekerja pada bagian tehnik yang amat penting untuk membuat statistik kerja juga surat menyurat. Kafka mendapat penghargaan atas prestasinya dari kantornya yang berbunyi: "Dr. Kafka seorang pekerja yang sangat rajin dengan penuh bakat dan loyalitas, juga hubungannya dengan sesama kawan kerja dan atasannya selalu baik". Marchner dan Ostrcil, ketua bagian mengagumi Kafka, yang disebut sebagai pekerja yang canggih. Pekerjaan Kafka berhubungan erat dengan; a)pemilik perusahaan, b)asuransi dan c)negara. Ketiga bidang itu telah digeluti setiap hari dengan baik. Pengalaman itu mengilhami karyanya yang berjudul "Koloni Hukuman" (Strafkolonie). Kafka tetap bersahabat dengan keluarga Bod, Baum, Werfel dan Kisch, namun merasa dipengaruhi oleh Brod. Kafka mengunjungi beberapa ceramah dari Claudel, Kraus, Loos, Steiner, dan Buber. September 1909 Kafka bersama Max Brod dan Otto Brod berlibur ke Tirol dan Itali, Oktober 1910 Kafka dan Max Brod berlibur ke Paris, Desember 1910 ke Berlin, akhir musim panas 1911 juga dengan Max Brod ke Switzerland, menuju Milano, Itali dan ke Paris, Perancis. Sejak itu horison Kafka makin terbuka melihat dunia di luar Cekoslowakia. Kafka pernah jatuh cinta pada Aktrice Tschissik, seorang perempuan yang sudah bersuami. Maret 1908 muncul karya awal Kafka berupa delapan buah prosa dengan judul "Meditasi" (Betrachtung), tahun 1909 muncul karya lain berjudul "Percakapan dengan Orang yang Berdoa" (Gespräch mit dem Beter), dan "Percakapan dengan Pemabuk" (Gespräch mit dem Betrunkenen). Brod mengagumi karya Kafka yang berbentuk puisi prosa itu, sebaliknya Werfel meyakinkan bahwa; "karya Kafka tradisional dan bersifat lokal Praha, tak ada orang yang mengerti karya Kafka". Percetakan Weber dari Munchen, melontarkan kritik pada karya Kafka hampir ke seluruh koran di Bohemia, membuat Kafka marah. Wiegler, redaktur koran sastra dari Berlin yang sudah lama mengagumi Kafka datang ke Praha untuk menerbitkan ulang karya "Meditasi" (Betrachtung), juga karya lain "Renungan ulang bagi Tuan Penunggang Kuda" (Zum Nachdenken für Herrenreiter), juga "Pesawat Terbang dari Brescia" (Die Aeroplane von Brescia). Karya tersebut diilhami ketika Kafka dan Brod serta Otto mengunjungi Südtirol, Kafka punya keinginan untuk menengok sebentar pameran pesawat terbang di Brescia. Ketika Brod, dan kawan-kawan sastrawan lainnya seperti Musil, Wiegler atau Baum sudah menerbitkan buku mereka, Kafka masih belum, dia lebih suka menerbitkan sendiri karyanya. Agak berlebihan, prestasi karya sastra dari seorang pegawai asuransi: banyak ceramah diselenggarakan dari tahun 1908 hingga 1911, tidak terus terang menggunakan nama dirinya, meskipun banyak saksi meyakinkan dan Kafka sendiri akhirnya juga mengakui. Kafka makin kewalahan dengan banyaknya ceramah, terbukti dalam catatan hariannya tahun 1910, telah lima kali lebih banyak dari biasanya, dalam buku hariannya juga ditulis; "Telah di tinggalkan dan di coret", buku hariannya bulan Maret 1912 tertulis; "Hari ini beberapa kertas yang menjemukan dibakar", Kafka merasa dirinya belum mampu, untuk mengurus semuanya, pada awalnya selalu hanya dirobek-robek. Dari awal perobekannya itu terkumpul juga dalam buku hariannya menjadi permulaan dari sebuah novel besarnya berjudul "Dunia Kota" (Die städtische Welt), hal ini juga mendorong lahirnya karyanya sebelumnya berjudul "Keputusan" (Das Urteil), dan bahkan tahun 1911/1912 juga sudah dimusnahkan bentuk awal dari roman Amerika. Lebih penting dari sedikit yang dipublikasikan, Kafka secara jujur mengakui penulisan yang sebenarnya dan disini utamanya adalah buku harian, yang mempunyai pendirian sendiri lewat tulisan: "Saya tak akan pernah lagi melepaskan buku harian, saya harus pegang teguh, kemudian hanya dengan ini saya bisa menulis" yang tertulis dalam buku hariannya Desember 1910. Pada buku hariannya Februari 1911 dengan judul tulisan "Kehidupan mendua yang mengerikan", di ungkapkan saingan antara pekerjaan dan keharusan menulis pribadi, mungkin hanya nilai yang penting sebagai jalan keluarnya. Hanya melalui tulisan yang inspiratif membuat Kafka bahagia. Buku harian telah membebaskan kebutuhan dirinya, menulis sebuah catatan riwayat diri sendiri, yang sudah di rasakan sejak tahun 1911 dan hasil karyanya sangat jelas terpengaruhinya, dari awal kehidupan sesungguhnya.

7. Pendobrakan (1912-1914)
Pada musim panas 1911, ayah Kafka mengharapkan agar Kafka bisa mengisi waktu senggangnya menggantikan pekerjaan orang tuanya, namun Kafka tetap pada pendiriannya menolak dan sungguh akan mengikuti seleranya menekuni bidang sastra. Liburannya dari akhir Agustus hingga pertengahan September bersama Brod ke "Logano-Paris-Erlenbach" telah ditulis bersama-sama. Kafka menghubungkan setiap kalimat Brod dengan enggan minta izin, dia tulis dengan pedih sampai pada perasaannya yang terdalam. Akhirnya berhasil dalam bab pertama diberi nama "Richard dan Samuel", pada musim dingin 1911/1912 berhasil menulis transkripsi sebanyak 200 halaman , sebagai rangkuman dari roman "Hilang Tak Berbekas" (Amerika). Kafka segera akan memusnahkan rangkuman itu yang dianggap tak ada gunanya. Dari banyaknya karya Kafka tersebut, dia menjadi sedikit yakin untuk menimbang tidak menolak untuk penerbitan buku: pada musim panas 1912 dia dengan Brod mengunjungi penerbit. Brod memperkenalkan pada penerbit Axel Junker di Berlin; namun pembicaraan lebih menarik pada penerbit Rowohlt di Leipzig, penerbit itu diperkuat lagi dengan datangnya Kurt Wolff. Akhir Juni 1912 Brod dan Kafka pergi ke kerajaan Jerman, mampir ke Weimar untuk menghormati Goethe. Kafka makin yakin dengan pertemuan dengan penerbit itu, hasilnya diterbitkanlah karyanya berjudul "Meditasi" (Betrachtung), sejak itu hubungan antara Kafka dan penerbit makin akrab hingga kematian Kafka. Kafka mulai mengurangi menulis cerita pendeknya, tapi tetap penuh isi dan berakhir dengan sempurna, yang selalu menonjolkan tema utama; ketidak berdayaan, kesepian, keasingan, tak ada jalan keluar. Namun Kafka merasa sesungguhnya belum tercapai, sehingga banyak media dan kritikus yang harus menarik diri, bila dia tidak merasa puas.

8. Percetakan Rowohlt dan Kurt Wolff
Percetakan Rowohlt yang didirikan sejak 1910 oleh Ernst Rowohlt (lahir 1887), mulai memberi kesempatan bagi penulis-penulis muda seperti; Brod, Ehrenstein (kakak Brod), Kafka, Trakl, Werfel, Robert Walser dan lainnya. Sejak Wolfft memimpin percetakan itu tahun 1912 terjadi perpecahan antar parner kerja, mulai pertengahan Februari 1913 berdiri sendiri percetakan Kurt Wolfft, percetakan ini yang menyebutnya sebagai generasi Ekspresionis. Percetakan baru ini mulai menerbitkan karya-karya Kafka "Meditasi"(Betrachtung), "Koloni Hukuman" (Strafkolonie) dan "Seorang Dokter Daerah" (Ein Landarzt). Kemudian kedua percetakan Rowohlt dan Wolfft jadi bersatu dan tak mau lagi menerbitkan karya yang sendirian, mereka ingin dari keseluruhan penulis, termasuk sejarah kehidupan Kafka.

9. Felice Bauer
Pada 13 Agustus 1912, ketika Kafka datang ke rumah Brod membawa naskah "Meditasi" (Betrachtung), disitu dia bertemu Felice Bauer (lahir 1887), gadis berusia 24 tahun berasal dari Berlin yang bekerja sebagai penulis steno. "Ketika saya duduk", begitu tulis Kafka dalam buku hariannya, "Saya lihat pertama kali gadis itu dengan amat jelas, ketika saya duduk, saya telah memberi keputusan yang tak meragukan", bahkan ketika Kafka mulai menjelaskan potongan prosanya, dia merasa "dibawah pengaruh sang wanita itu". Hari berikutnya saling bertanya apakah Kafka bisa lebih bersahabat lagi. Kafka menggambarkan pada Felice sebagai; "Wajah kosong yang menonjol, leher yang bebas, blus yang dikenakan, serta hidungnya yang tak rata, rambutnya yang pirang, agak kaku, rambutnya yang menjemukan, dagunya yang kuat, keterampilannya, lucu, hidup, yakin dan sehat". Pada paskah 1913 Kafka bertemu Felice lagi, namun Kafka telah mengirim sebanyak 350 surat dan 150 kartu pos kepada Felice. Surat-surat itu jarang ditulis pendek, kebanyakan panjang terdiri dari beberapa halaman yang menceritakan lingkungan kehidupannya, suasana kerjanya juga aktivitas penulisannya. Hubungan yang menegangkan dua sejoli itu bisa disebut sebagai awal "Perlawanan" Kafka. Pertemuan Kafka dan Felice berikutnya di Berlin di hotel Askanischer Hof, kemudian mereka berjalan-jalan. Pada pertengahan Juni 1913 Kafka bertanya pada Felice, apakah dia mau dijadikan istrinya? Kafka merasa tak akan sendiri lagi, tapi takut berhubungan, bukankah kesendirian sebagai syarat untuk menulis; menulis dan hidup itu menjadi satu; tanpa kepandaian menulis, bagi Kafka tak ada kepandaian hidup; dimana menulis diletakkan diluar dirinya, disitu mulai ketidak yakinan pada hidup; pertama menulis, akan mempermudah hidup. Bagi Kafka; "perkawinan mewakili hidup".

Kafka mengadakan perjalanan dinas dengan pimpinannya Dr.Marschner ke Wina, juga menghadiri konggres Zionis, lalu pergi ke Triest, Venesia, Verona dan Riva di Gardasee disini Kafka bertemu dengan perempuan Swiss. Surat menyurat antara Kafka dan Felice telah berhenti, bahkan lamaran tunangannya telah dibatalkan oleh Felice. Kafka merencanakan untuk tinggal di Berlin sebagai penulis lepas. Akhir Maret 1914 keduanya rujuk kembali dan memberikan lamaran tunangan, akhir Mei 1914 diadakan pesta tunangan di Berlin. Orang tua Kafka sangat senang dengan Felice; dengan harapan Felice bisa dengan positif mempengaruhi gaya hidup anak laki-lakinya. Namun bagi Kafka, upacara tunangan itu bagaikan "Siksaan". Felice beranggapan hidup bersama dalam satu rumah mengerikan Kafka, sejak dari awal sudah tampak hubungan yang rumit, usahanya untuk mengurangi kedekatannya dalam hidup, pertahanannya kedekatannya pada keinginan menulis, akan membuat ikatan tunangan makin parah. Pada 12 Juli Kafka mengungkapkan isi hatinya pada Felice, bila tunangannya dibatalkan. Dua hari setelah suratnya yang pertama dikirim Felice, pada malam hari 22-23 September 1912 di kereta api, Kafka menulis cerita "Keputusan" (Das Urteil), yang dibayangkan Kafka bagaikan "Hantu tengah malam", yang hanya bisa ditulis, bila hanya dengan keterbukaan yang utuh antara jiwa dan raga.

10. Perang Dunia Pertama (1914-1918)
Pecahnya perang dunia pertama pada pertengahan tahun 1914 membuat hancurnya dunia sastra dan percetakan, awal tahun 1914 Robert Musil di undang untuk memberi ceramah, juga kemungkinan rencana penerbitan karya Kafka berjudul "Metamorfosa" menjadi batal. Sejak akhir Juli 1914 Kafka telah menulis "Proses" (Der Prozess), dalam menggarapnya, Kafka seperti biasa, bila menemukan sebuah tahapan menulis, terus meluncur deras rencananya tertumpuk satu sama lainnya, sehingga makin sulit, karena tugasnya saling bersaing untuk diselesaikan pada banyak "Permulaan yang terbuang" lalu diteruskan lagi. Kenang Kafka; "Pada setiap awal novel, kemudian tak masuk akal. Tak berpengharapan, bila itu baru, masih belum selesai, dimanapun organime ditemukan pada organisasi yang sudah selesai di dunia akan dapat diterima, seperti setiap organisasi kemudian akan berupaya, untuk mengakhirinya". Pada Nopember 1916, Kafka memberi ceramah karyanya di Munchen, dia satu-satunya yang berada di luar Praha di saat perang.

11. Kafka dan Ekspresionisme
Ekspresionisme dalam sastra berbahasa Jerman sudah lahir lebih awal antara tahun 1910-1920. Kata ekspresionisme telah di canangkan untuk membedakan dengan aliran baru impresionisme. Aliran impresionis, apakah penyair atau seniman lukis, memberi kesan bila akan mulai menangkap dari bagian luarnya yang sekarang disebut ekspresionis, lebih terasa lagi dalam kepenyairan ketimbang dalam seni lukis, oleh sebab itu pengalaman kejiwaan tidak lagi secara simbolis, melainkan tak bisa disampaikan dengan penekanan dan dinyatakan seperti dalam perasaan murni dari suara musik. Sering kali, uniknya dan secara individu menarik diri, menolak pengkategorian, kenyataan, semua menekankan artinya kebersamaan. Agar supaya bisa saling berhubungan , bahwa seluruh rentetan seniman ekspresionis mencari kelompoknya dan menemukan aliran-aliran politiknya, dimana manusia diikat dalam kelompok atau untuk memenuhi kerinduan sesuai masyarakatnya dan menemukan kebebasan religiositas. Begitulah reaksi ekspresionisme terhadap naturalisme, impresionisme, materialisme, dalam satu sisi, sedang pada sisi lain sebagai revolusi estetik. Istilah "Ekspresionisme" tidak hanya terdapat pada sastra berbahasa Jerman, melainkan di Itali dan Rusia orang juga mengenalnya dengan sebutan "Futurisme", di Inggris dan Amerika Latin disebut "Imagisme".

Sejak tahun 1912, Kafka dijuluki penulis beraliran ekspresionis, Wolfft menolak sebutan tersebut, bahkan Wolfft menganggap karya Kafka aneh, berbeda dengan karya sastrawan lainnya, tak layak untuk di terbitkan, Kafka pun merendah dan menyesali, dalam perkembangan selanjutnya karya Kafka justru memberi warna tersendiri, buktinya banyak penulis lirik seperti Georg Heym, Georg Trakl dan Ernst Stadler telah tergolong ekspresionis yang juga diterbitkan oleh penerbit Rowohlt dan Kurt Wolfft. Ada 23 penulis yang tergabung dalam antologi percetakan Rowohlt, mereka adalah para ekspresionis seperti; Sternheim, Benn, Edschmid, Werfel, Wolfenstein, Schickele, Ehrenstein dan Lasker-Schüler. Pada tahun 1913-1914 sudah nampak, namun baru tahun 1915 pada gilirannya Kafka memunculkan karya "Meditasi" (Betrachtung). Percetakan menindak lanjuti dengan menerbitkan almanak ekspresionis yang terdiri dari para sastrawan dan penyair. Di lingkungan kelompok sastrawan Praha, utamanya kelompok Jerman yang kaya tak sama kuatnya, sastrawan muda Praha tampak formal dan bobotnya tak revolusioner. Kafka makin "Merasa Aneh" di tengah-tengah mereka yang biasa mangkal di warung kopi Arco. Tak pernah terpengaruhi dari gerakan sastra baru, Kafka toh makin tua dan musnah. Dengan jelas hubungan Kafka dengan teman dan penerbitan atau pandangannya terhadap karya Becher, Döblin, Kölel, Lasker-Schüler, juga hubungannya terhadap Goethe, Kleist, E.T.A.Hoffmann, Hebel, Shopenhauer, Dostojewski, Dickens, Flaubert telah menunjukkan tradisi sikapnya yang kuat, yang bisa dibuktikan lewat kepenyairannya.

Gemanya tentu saja, Kafka menemukan membelah kembali pada ekspresionisme. Pada era perang Kafka tertarik mempelajari paralel sejarah Zionis, sementara Brod aktif memberi ceramah dan Ottla ikut kelompok perempuan Yahudi. Awal Juli 1916, Kafka bertemu dengan Felice lagi dan menjalin hubungan makin akrab, awal Juli 1917 Kafka membuat lamaran tunangan kedua kepada Felice. Pada tengah malam antara 9 dan 10 Agustus 1917, Kafka terserang penyakit gangguan darah, tiga hari berikutnya terulang lagi. Diketahui bila Kafka mengidap penyakit Tebese/Tuberkulose pada paru-paru. Bagaimana hubungannya dengan Felice, dia melihat sebuah konflik dengan Felice. Akhir Desember 1917 Felice datang ke Praha dan membatalkan lagi tunangannya yang kedua dengan alasan terjadi sakit yang parah pada Kafka. Luka pada paru-paru bagi Kafka hanyalah sebuah simbol makna, bila Kafka mati, Kafka sendiri yang akan terobek-robek. Luka pada paru-paru dalam cerita "Seorang Dokter Daerah" (Ein Landarzt), dia pegang sebagai ramalan, dengan musibah sakit itu, justru bagi Kafka sebagai pembebasan. Selama sakit, Kafka diboyong ke daerah pedesaan Zürau dan dirawat oleh Ottla, adiknya yang paling dicintai. Kafka merasa bahagia hidup dengan kesedehanaan dan kesepian dan ingin menjadi petani kecil yang hidup di desa. Dia menghendaki untuk pensiun lebih awal, namun selalu diperpanjang liburannya oleh kantornya. Awal Mei 1918 dia mulai masuk kerja lagi. Selama di Zürau, Kafka telah menulis banyak surat utamanya pada kawan-kawannya; Baum, Brod dan Welsch juga pada Milena.

12. Pasca Perang (1918-1923)
Kekalahan perang Monarki Donau terbagi menjadi Cekoslowakia beribukota Praha dan terdiri dari dua kebangsaan; Ceko dan Slowakia, dengan sebagian kecil bangsa Jerman dan Yahudi. Kafka tak banyak tertarik politik. Kafka masih sakit, dan pada 6 September 1917 mengajukan untuk pensiun, namun tak dikabulkan justru tetap diperpanjang masa istirahatnya. Akhirnya pada 1 Juli 1922, Kafka akan dipensiunkan. Praktis antara tahun 1922-1923 Kafka hanya berada di sekitar Praha dan sebagian waktunya banyak di habiskan di kamar. Dia paling senang tinggal di Zürau bersama adiknya Ottla. Sejak sakitnya yang parah, musim gugur 1918 beristirahat di Scheelen, pada November 1919, Kafka berkenalan dengan Julie Wohryzek dan Dora Gerrit. Akhir Juli 1920 Ottla membawa Kafka untuk berobat ke Meran, perjalanan pulangnya mampir ke rumah Milena Jesenska di Wina. Kemudian Kafka berkenalan dengan Robert Klopstock seorang mahasiswa kedokteran asal Hongaria, keduanya saling bersahabat dan kekeluargaan. Pada November 1921 Kafka berobat di Praha, namun tetap tak banyak hasil. Sampai habis tenaga antara tantangan hidup dan mencoba untuk bertunangan lagi yang ke tiga dengan Milena yang tercinta dan penuh gelora. Badan yang sudah rapuh, kerja yang berat; menulis-mungkin lebih hidup bahagia sebagai petani kecil, Kafka merasa kondisi dirinya tak pulih lagi. Selama tiga minggu, pada Januari-Februari 1922 beristirahat dipegunungan, Kafka menyelesaikan karyanya berjudul "Seniman Lapar" (Hungerkünstler) dan "Puri" (Schloss). Tepat 1 Juli 1922, dia memasuki masa pensiun. Pada Juli 1923, Kafka menggambarkan keadaanya dalam depresi yang dalam, karena paru-parunya pada musim gugur dan musim dingin makin buruk yang dirasakan pada sakit perutnya dan kejang perut. Beberapa bulan Kafka tak bisa nyaman tidurnya, yang paling dirasakan pada bagian paru-paru. Dalam karyanya "Surat untuk Ayah" disebutkan pada minggu pertama tahun 1919, Kafka berkenalan dengan Julie Wohryzek, Juli berasal dari keluarga Ceko-Yahudi, bahkan perkenalannya itu sudah menjurus ke jenjang tunangan, tepatnya pada November 1919, juga sebuah rumah telah disiapkan. Nasibnya buruk, kemauan Kafka terhalang, semuanya menjadi perlawanan. Perlawanan itu masih tak hilang, bahkan tersembunyi dan berkembang. Batalnya rencana tunangan itu juga dipicu oleh pengaruh Milena pada musim panas 1920. Namun dengan batalnya tunangan dengan Julie, seperti biasa justru muncul karya sastra baru, tokoh "Dia" (Er), dalam kumpulan karya; "Surat untuk Ayah". Seolah-olah mendapat sabda dari Felice yang pada tahun 1917 juga batal kawin. Karya Kafka berjudul "Surat untuk Ayah", selalu bercerita kehidupannya diseputar; "Agama Dunia, Pekerjaan, Menulis dan Rencana Tunangan". Semua tema itu digali dari riwayat hidup di dalam dirinya sendiri, meskipun dari relung-relung kecil sekalipun dan bagian nyata telah di ungkapkan dengan pengenalan metode mithologis yang tendensius.

13. Milena Jesenska
Awal tahun 1920, Kafka mulai menulis surat kepada Milena Jesenska Polak, seorang wartawati dari keluarga Ceko yang berlatar belakang nasionalis-kristen, Milena kemudian menjadi kekasih Kafka sekaligus penerjemah beberapa karyanya ke dalam bahasa Ceko, akhirnya Milena menjadi seorang aktivis gerakan kiri. Milena atas desakan Ayahnya, setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas kemudian kawin dengan Ernst Polak, keturunan Yahudi-Jerman. Milena sudah lama menjadi anggota kelompok sastrawan yang biasa mangkal di Cafe Arno. Pada akhir tahun 1919, Milena merasa senang menterjemahkan karya Kafka berjudul "Juru Api" (Heizer), kedalam bahasa Ceko. Surat menyurat terus dilakukan oleh keduanya, utamanya kalau Kafka berkunjung ke Meran. Surat-suratnya diibaratkan bagaikan "Api yang menyala-nyala", karena Milena tinggal bersama suaminya Polak di Wina, Milena sering meminta Kafka untuk singgah ke Wina, bila berlibur. Gairah persahabatannya makin memuncak dari 29 Juni hingga 4 Juli 1920, ketika keduanya berada di Wina. Milena membaca semua buku harian Kafka termasuk fragmen "Hilang Tak Berbekas" (Verschollene), "Puri" (Schloss), juga "Surat untuk Ayah" (Brief an den Vater). Meski Kafka mencintai Milena, tapi Milena tak bisa melepaskan suaminya Polak, perkawinan yang tak harmonis dan sudah terongrong itu, seharusnya diakhiri, bila Milena mau pergi ke Praha dan hidup bersama Kafka. Musim gugur 1920, Kafka mengatakan; "Lebih baik sekarang kita berhenti berkirim surat dan menghindari bertemu". Milena berkirim surat kepada Brod yang menekankan berulang-ulang, bila Kafka; "Takut, takut tak hanya berhubungan dengan dirinya, tapi pada semuanya, tak tahu sopan apa yang terjadi. Ketika diri ini sudah terbuka, dia tak mengerti, tak melihat. Sebenarnya saya dulu sudah ingin menghindar...tak perlu melelahkan, apa yang sebenarnya jelas dan sederhana...penyakit dia bagi kami sekarang ini bagaikan sebuah sakit pilek yang ringan saja".

Tahun 1921 Kafka pernah menulis surat kepada Brod; "Meninggalkan dunia Yahudi, yang kebanyakan tak jelas dari Ayah, sangatlah sulit, maunya akan mulai menulis Jerman, kaki belakang ini terasa lengket dengan dunia Yahudi Ayah, sedang kaki depan tak menemukan pijakan baru. Kafka mulai tertarik dan berbalik ke dunia Zionis Judaisme, bahkan tahun 1912 ketika bertemu Feilce yang sama-sama orang Yuahudi, sudah merencanakan untuk menengok Palestina. Kafka mulai mengerti Brod, kenapa Brod lebih condong ke rasa nasionalis Yahudinya ketimbang Jermannya. Sejak tahun 1917, Kafka mempelajari pelajaran Ibrani tak pernah putus hingga tahun 1923. Ketika Kafka menghadiri ceramah tentang Zionisme di Berlin, Kafka mendapat tawaran dari istri Bergmann; "Bila dia tertarik berpindah ke Palestina, akan diajak pergi bersama-sama dan tinggal bersama". Akan tetapi keinginan akan ke Palestina hanya tinggal harapan. Liburan Kafka ke Müritz di laut Baltik, di anggapnya sebagai; "Keberhasilan percobaan perjalanan panjang". Meski niat ke Palestina itu batal, namun Kafka bersama Dora Diamant di Berlin mempunyai impian sebuah kehidupan di Palestina. "Seperti manusia lain, ada titik lingkar yang dituju, jarak yang diinginkan untuk di tuju dan kemudian memilih lingkungan yang indah", kenang Kafka tahun 1920 dalam seluruh buku hariannya tentang kehidupannya; "Saya telah mengambil jarak ke depan yang amat jauh, tapi selalu saja harus terpatahkan, sebagai contoh saya sebut saja; Bahasa, Jermanistik, Anti-Zionisme, Zionisme, Ibrani, Pertamanan, Pertukangan, Sastra, Rencana Tunangan, Rumah Pribadi", dan terus melaju; "Menatap titik tengah dalam lingkungan imajinasi, tak ada tempat untuk sebuah percobaan baru, tak ada tempat artinya usia lanjut". Sejak Februari 1922, Kafka mulai menulis sebuah roman barunya berjudul "Puri" (Schloss), bulan Juli bab pertama roman itu sudah selesai. Sejak 1 Juli 1922, Kafka resmi memasuki masa pensiun yang berarti bebas dari tekanan pekerjaan kantor.

14. Dora Diamant dan Akhir Hayat Kafka (1923-1924)
Awal Juli 1923, Kafka dan adik perempuannya Elli serta anak-anaknya berlibur ke Müritz di laut Baltik. Disini Kafka berkenalan dengan Dora Diamant, seorang wanita Yahudi yang mengasuh rehabilitasi Yahudi-Berlin. Hubungan itu berlanjut makin hangat, Kafka berpengharapan; "Seorang Wanita yang mempunyai pengertian penuh padanya". Kafka merasa di lindungi dengan baik dan halus oleh Dora, hingga pada batas-batas dunia fana. Dora berusia tepat 20 tahun berlatar belakang dari pendidikan yang taat tradisi keagamaan (Jidis dan Ibrani), dia dari Polandia dan mengungsi ke Barat, karena desakan kelompok anti Yahudi. Kafka menawarkan keperluan untuk menjaga kesehatannya dan keduanya tinggal di Miquelstrasse 8, Steglitz, Berlin, bagi Kafka; Berlin sebagai pengganti Palestina. Di Berlin Kafka punya kawan bernama Ernst Weiss yang sudah dikenalnya sejak tahun 1913. Kondisi kesehatan Kafka makin memburuk, pada undangan dari Carl Seelig September 1923 mengatakan:"Sekarang saya menarik diri dari dunia penulisan, tak ada gunanya sama sekali, apa yang dulu bisa ditulis dan terbitkan. Dora menambahkan, bila Kafka telah membakar sendiri banyak karyanya, antara lain sebuah naskah cerita tentang;"Proses pembunuhan ritual terhadap Kampak dan sebuah percobaan naskah drama". Brod mengakui; "Seluruhnya ada 20 Buku tebal". Pada Dora ada sisa bagian naskah yang masih utuh, yaitu dari penerbitan di Berlin, karena tahun 1933 terjadi aksi Gestapo (Agen Polisi Rahasia Pemerintah) akhirnya hilang.

Pada Februari 1924, kondisi kesehatan Kafka mulai menurun, dia lebih banyak berbaring di tempat tidurnya, pamannya Siegfried Löwy menjenguk ke Berlin dan memutuskan, bahwa Kafka harus di bawah pengawasan dokter. Pada 17 Maret Kafka dan Brod kembali ke Praha, sedang Dora menyusul belakangan. Awal April Kafka dibawa ke Sanatorium "Wiener Wald" di Niederösterreich, Wina. Diketahui penyakit tebese/tuberkulosenya menjalar sampai ke pangkal tenggorokan, sehingga Kafka hanya mampu berbisik. Pertengahan April, dia dibawa ke klinik Universitas Wina namun hanya sebentar karena kondisi makin parah, pada 19 April dia dibawa ke Sanatorium Dr.Hoffmann di Kierling-Klosterneuburg. Kafka sudah mendekati masa yang menakutkan, hanya berbaring di kamar yang tak lagi mendapat penjagaan ketat. Harapan sudah tipis dan kematian sudah menunggu. Kafka tak lagi di bawa kembali ke Praha, dia di urus oleh Dora dan beberapa ahli medis, serta dokter untuk menyelamatkan jiwa Kafka. Berkat kepandainnya team medis, Kafka masih bisa bertahan sampai tiga bulan lagi. Pada 3 Juni 1924, Kafka meninggal dunia dalam usia 41 tahun dan pada 11 Juni mayatnya dikebumikan di kuburan umum Yahudi di Praha.

15. Testamen
Pada warisan karya sastra Kafka, ditemukan dua testamen yang ditujukan kepada Brod. Yang sejak dulu diterbitkan Kafka (karya kepenyairan, buku harian, surat-surat, lukisan). Testamen pertama; ("Max Brod yang terhormat, milik saya...") yang ditulis tahun 1920/1921. Testamen kedua; ("Max Brod yang terhormat, mungkin...") yang ditulis tahun 1922/1923. Isi kedua testamen tersebut intinya menyuruh Brod untuk memusnahkan warisan karya seninya, dimana pada testamen pertama hanya menyinggung semua warisan karya yang ditulis tangan, sedang yang kedua tentang karya sastra yang sudah dicetak dengan perkecualian yang berjudul; "Meditasi" (Betrachtung) dan termasuk juga pada artikel yang telah tercetak berserakan dan prosa kecil. Hanya Brod lah yang punya hak kuasa akan karya-karya Kafka, yang lainnya tidak ada. Namun Brod telah mengingkari janji seperti yang diamanatkan dalam testamen Kafka. Justru Brod telah mencetak karya-karyanya; Brod tak bisa memenuhi permintaan untuk membakarnya. Setelah Kafka meninggal, Brod mempublikasikan karya cerita Kafka yang selama ini tidak diterbitkan, termasuk karya yang belum selesai berjudul; "Josefine, Penyanyi" (Josefine, die Sängerin) dan juga berjudul; "Gambaran Sebuah Perlawanan" (Beschreibung eines Kämpfes) dan naskah fragmen roman; "Proses" (Der Prozess). Testamen kedua perlu hati-hati, karena Kafka selalu menganggap buku harian tentang Milena itu penting. Brod mengalami kesulitan untuk mengumpulkan semua warisan karya Kafka, mengingat beberapa diantaranya masih di simpan Dora, dan Dora tak bersedia memberikan Brod, karena warisan itu dianggapnya sebagai barang pribadi untuk mengenang masa hidupnya bersama. Belakangan Dora menampakkan sikap tak percaya dengan Brod perihal kemauan Brod untuk mempublikasikan karya Kafka, telah disadari kebimbangan prinsip - semuanya hanya berdasar rasa iri hati, kematian dan sisa kenangan untuk dimiliki sendiri. Brod memahami dan menghormati situasi ini, dan membiarkan beberapa karya warisan Kafka masih tersimpan pada Dora di Berlin. Namun hampir seluruh warisan karya Kafka sudah diterbitkan hingga saat ini, kecuali sebagian yang masih di simpan Dora. Penerbit Kurt Wolff telah menyimpan surat-surat berharga dari Kafka.

Beberapa surat pada teman-temannya, keluarganya (Ottla), utamanya surat-surat pada Felice dan Milena dengan penuh kesadaran pribadi telah diterbitkan untuk kepentingan khazanah sastra. Brod menyadari untuk kepentingan yang lebih luas dalam kepenyairan sehingga perlu dilestarikan. Bagian terbesar warisan karya Kafka disamping pada dirinya, juga di keluarganya Kafka sendiri, yang sekarang disimpan di perpustakaan Bodleian Oxford, sebagian di Universitas Yale, sebagian kecil disimpan di arsip sastra Marbach, di Praha, di tempat orang-orang secara pribadi. Edisi warisan antara lain; "Seorang Seniman Lapar" dan "Proses" (1924), "Puri" (1926), "Ameika" (1927), "Pada Pembangunan Tembok Cina" (1931). Meski karya Kafka termasuk sulit dijual, namun Brod terus berusaha untuk mengadakan berbagai kegiatan sastra dan mempublikasikan. Era kekuasaan ketiga totaliter di Eropa, perang dunia kedua dan Stalinisme, mengharuskan karya-karya Kafka untuk diselamatkan ke luar negeri. Di era Nazi, tentara Hitler masuk ke Praha, karya-karya Kafka di bawa exil ke Perancis, Inggris dan USA. Pada tahun 1950-an, dimana ilmu bidang Psikoanalitis, Theologi dan Filsafat makin digemari, tak terkecuali karya-karya Kafka banyak di interpretasikan dari segi bahasa.

1 komentar:

Celoteh28 mengatakan...

Guten Tag WIB. Halo Mas Sigit saya Ely. saya tertarik untuk menganalisis Franz Kafka. bolehkah saya korespondensi via email untuk berdiskusi terkait Kafka? danke